15 May 2011

Ngebay yuk!

Buat sebagian orang, terutama mahasiswa rantau di negeri orang, ngebay (ng + eBay) bisa jadi tempat mencari barang-barang murah, apalagi kalau negeri tempatnya belajar membebaskan bea masuk (hingga harga tertentu). Tapi hati-hati! Ngebay bisa mengubah arti kata "wants" menjadi "needs": barang yang diingini dijustifikasi seakan-akan kita butuh barang itu. Apalagi kalau sudah kenal fasilitas PayPal atau kartu kredit, waduh...



Mekanisme eBay ada yang seperti toko online biasa: kita bayar sesuai harga yang tertera. Tapi mekanisme yang membikin eBay populer adalah dia memfasilitasi jasa pelelangan online. Nah sebenarnya lelang itu apaan sih?

English Auction
Menjelaskan lelang paling mudah kalau lewat contoh. Kalau pembaca sekalian pernah belajar mikroekonomi, eh tepatnya mikroekonomi lanjut, eeeeh lebih tepatnya mikroekonomi lanjut kontemporer, salah satu materi kuliah yang diajarkan adalah Teori Lelang atau Auction Theory. Lelang seperti yang dilakukan eBay masuk kategori English Auction, yaitu satu per satu peminat memasukkan tawaran/bid untuk penjual kemudian mendapatkan bid tertinggi pada batas waktu yang ditentukan sebelumnya. Selain eBay, balai lelang Sotheby's yang menjual barang-barang antik juga memakai metode serupa.


Kembali ke eBay, pada 60 detik terakhir biasanya menjadi detik-detik paling menegangkan karena sering muncul bidder yang ngga pernah nongol tapi tau-tau masukin bid tinggi, merusak pasar! Begitu waktu habis maka bidder tertinggi akan mendapatkan barang tapi tidak membayar harga yang ia ajukan, melainkan harga tertinggi kedua.

Nah English Auction ini secara strategik ekuivalen dengan yang disebut sebagai Second Price Auction *nah lho!* Lelang yang disebut terakhir ini sebenarnya sama dengan English Auction, cuma lelangnya dilakukan melalui amplop tertutup, sehingga bidders hanya bisa sekali memasukkan bid-nya. Dan sama seperti English Auction, nanti pemenang akan mendapatkan barang dan membayar sebesar harga tertinggi kedua (oooh that's where the name came!)

Dutch Auction
Tak mau kalah dengan negeri seberang laut, Belanda juga punya metode lelang sendiri. Alih-alih menawarkan barang mulai dari harga terendah, dalam Dutch Auction penjual memasang harga yang tinggi. Pelan-pelan penjual memotong harganya: $100 -> $95 -> $90 ... Sampai pada satu waktu ada bidder yang mau membeli barang itu sesuai harga yang ditawarkan si penjual. Nah biasanya model begini digunakan para petani yang melelang bunga-bunga tulip khas Belanda itu.


Untuk melengkapi, Dutch Auction ekuivalen dengan First Price Auction. Mirip dengan Second Price Auction, bidders memasukkan tawaran dalam amplop tertutup. Bedanya, pemenang membayar sesuai harga yang ia tuliskan.

Menjadi eBay-er yang bijak
Walau tampak berbeda-beda, tapi keempat tipe lelang ini semuanya sama-sama efisien.

Artinya, barang akan jatuh ke orang yang menghargainya paling tinggi.

Selain itu dalam English Auction seperti eBay atau dalam Second Price Auction,

bid terbaik adalah yang sesuai dengan penilaian pribadi bidder.

Jika bidder menawar dengan harga lebih rendah (atau lebih tinggi) dari yang sebenarnya dia nilai maka hasilnya akan tidak optimal.
Namun agak lebih ribet untuk Dutch dan First Price Auction, karena kalau kita bid sesuai penilaian kita dan menang dan lalu kita tahu kalau bidder lain menawar jauh dibawah nilai kita, maka bidding sebesar penilaian pribadi bukan strategi terbaik! Jadi kalau pembaca ingin bidding dalam tipe Dutch dan First Price Auction maka akan ada trade off:

makin tinggi kita menawar (baca: makin mendekati penilaian pribadi) maka makin besar kemungkinan untuk menang, tapi keuntungan (penilaian pribadi minus harga dibayar) juga akan mengecil.

Nah agar menjadi eBay-er yang bijak pembaca sebaiknya berpegang pada tiga kesimpulan diatas. Selamat ngebay ria!

No comments: