Kami tidak tahu perihal apa yang mereka ributkan pada suatu sidang di antara tanggal 19 Mei – 1 Juni 1945. Ingatan kami tidak pernah sampai pada peristiwa-peristiwa pada periode tersebut, entah karena kami yang malas mengingat atau memang tidak pernah ada yang mengingatkan kami. Konon pada rentang waktu itu, kata orang-orang tua, telah terjadi peristiwa penting yang kemudian menentukan arah perjalanan republik ini. Persetan, kami tidak ada urusan dengan sejarah republik yang penuh jelaga ini.
Wahai Bung Karno, Bung Hatta, Bung Yamin, Bung Tan, Bung Sjahrir, atau siapapun kalian yang dulu berkerut-pening mendebatkan ideologi, ketahuilah bahwa kami yang hidup hari ini, tidak ada urusan dengan yang namanya pancasila. Mengenang pun tidak, karena itu adalah pekerjaan bapak-ibu, atau oma-opa kami. Kami anak muda yang hidup sekarang tidak mau memusingkan diri dengan hal-hal rumit seperti ideologi, kepahlawanan, patriotisme.