Berikut adalah cuplikan notulensi yang disunting seperlunya dari seri kultwit @antasaru mengenai acara #konkowiken pada 21 Januari 2011.
1. Definisi Kelas menengah adalah: mereka yang pengeluarannya PPP US$2 ke atas (pengeluaran per hari) dikelompokkan dalam sejumlah kategori.
2. Kategorinya sebagai berikut:
a) Kelas menengah bawah yang pengeluarannya sejumlah PPP US$2-4 per hari;
b) Kelas menengah-tengah PPP US$4-10;
c) Kelas menengah-atas PPP US$10-20;
3. Di Indonesia, jumlah kelas menengah tumbuh pesat dalam 10 tahun terakhir. Dari tahun 1999 kelompok klas menengah mencapai 25% atau 45 juta jiwa. Satu dekade kemudian melonjak ke 42,7% atau 93 juta jiwa. Jumlah kelompok miskin berkurang dari 171 juta jiwa jadi 123 juta jiwa.
4. Data berasal dari survei sosial ekonomi nasional (Susenas) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 1999 dan 2009.
5. Fenomena yg menarik, pada saat pasca krisis jumlah kelas menengah anjlok secara drastis, dan baru mulai pulih akhir2 ini.
6. @mashakim menduga tidak ada hubungan antara demokrasi dan jumlah kelas menengah (kesejahteraan). Hal ini perlu ditelisik lbh lanjut
7. Menurut @dhanie1 pada saat orba, kebijakan benar2 dikawal oleh pemerintah, mungkin ini yang menjadi pengaruh (baca Technocracy in Indonesia)
8. Sementara pasca reformasi, cenderung tidak terkontrol, ada otonomi dll, peran Bappenas juga dikebiri dan tidak bisa mengawal kebijakan dalam perencanaan
9. Mekanisme monitoring dan evaluasi belum ada format baku, sehingga sering beda di pelaksanaan lapangan
10. Pertanyaan dari @aria1983 perlu klarifikasi kelas menengah dari mana? Dari atas turun atau dari bawah naik?
11. Dari penjelasan @dhanie1, diketahui ada pergeseran dari kelas bawah ke kelas menengah, berdasar data Susenas yang diolah.
12. Menurut @mashakim, hal itu masuk akal, soalnya pengamen pun sekarang pendapatannya cukup tinggi 70rb per hari, itu masuk kelas menengah
13. Perlu dilihat lebih dalam, darimana asal kelas menengah ini, karena definisi yang dipakai menggunakan pendekatan pengeluaran, bukan pendapatan
14. @dar_dra menanggapi bahwa kelas menengah ini salah satunya dari PNS, karena yg pasti di Indonesia ini cuma gaji PNS dan jadwal sholat 5 waktu.
15. Kelas menengah naik drastis ke 45% dari sektor pertanian, kehutanan, peternakan disebabkan oleh kenaikan harga komoditi, bukan produktivitas.
16. Setelah itu berasal dari kelompok restoran, hotel, perdagangan. Yang ketiga, Industri pengolahan
17. Masih perlu dilihat distribusi kelas menengah, dari daerah mana? Apakah hanya jakarta atau jangan-jangan malah cuma seputaran Menteng dan Sudirman.
No comments:
Post a Comment